lampu lalulintas

Secara garis besar , Lampu lalulintas di fungsikan untuk mengatur laju arus kendaraan dan mencegah terjadinya konflik atau kecelakaan antar kendaraan maupun pejalan kaki pada persimpangan jalan.

Di indonesia ada beberapa jenis dan penyebutan Lampu lalulintas sesuai daerahnya.              

Beberapa contoh penyebutan lampu lalulintas di indonesia :

• Lampu lalu lintas
• APILL (Alat Pemberi Isyarat Lampu Lalulintas)
• Traffic Light
• Lampu Lima – Ambon
• Setopan – Jawa
• Bangjo – Jawa

Dan banyak sebutan lampu lalulintas tergantung daerah masing masing

Adapun beberapa contoh Jenis Lampu lalulintas yang biasa di pasang di Indonesia berdasarkan energi listrik yang di perlukan untuk menghidupkan system Lampu laulintas adalah :

• Lampu Lalulintas dengan catu daya dari  Listrik PLN – 220 Volt Ac
• Lampu Lalulintas dengan catu daya dari listrik tenaga matahari atau solar panel system – 12Volt Dc

Komponen Lampu lalulintas standart dari dinas perhubungan,biasanya terdiri dari :

• Tiang Lampu
  • Tiang Lengkung
  • Tiang Lurus pendek
• Lampu Lalulintas
  • Lampu 3 Aspek diameter 30 cm
  • Lampu 3 Aspek diameter 20 cm
  • Lampu 2 Aspek diameter 30 cm
  • Lampu 2 Aspek diameter 20cm
• Counter Down – Waktu hitung mundur – indicator waktu
  • Counter down 3 Digit (angka tertinggi 999)
  • Counter down 2,5 Digit (Angka tertinggi 199)
  • Counter down 2 Digit (Angka tertinggi 99)
• Controller Lampu lalu lintas (Mesin pengatur penyalaan lampu) sebagai pengatur utama atau mengontrol seluruh system pada satu persimpangan.

Saat ini hampir di seluruh wilalayah di indonesia , terutama di daerah perkotaan sudah di lengkapi dengan lampu lalulintas.Dan seiring perkembangan Lampu lalulintas yang di gunakan saat ini sudah menggunakan lampu jenis LED.Selain hemat energi,jenis lampu LED (Light Emiting Dioda) juga memiliki lifetime atau usia pakai lebih tahan lama dan cahaya lebih terang dibandingkan jenis lampu konvensional (Lampu pijar).